Resume Bab 10 Profil Pelaku, Korban, dan Perbuatan Fraud

BAB 10
PROFIL PELAKU, KORBAN, DAN PERBUATAN FRAUD

(Modul lengkap bab ini dapat didownload pada http://linkshrink.net/74ofrP)

Profiling adalah upaya untuk mengidentifikasi profil. Profil berbeda dari foto. Foto menggambarkan fisik seseorang, bentuk wajahnya warna kulitnya (sawo matang, kuning, putih, hitam), bentuk hidungnya (mancung, sedang, pesek), potongan dan warna rambutnya, maupun ciri khusus lainnya (tahi lalat, telinga lebar, dan seterusnya). Profil tidak menunjuk secara khusus ciri – ciri satu orang, melainkan memberi gambaran mengenai berbagai ciri (traits) dari suatu kelompok orang seperti : rentang umur, jenjang pendidikan, kelompok sosial (kelas atas, menengah, bawah), bahkan kelompok etnis, dan seterusnya. Profiling penting dan bermanfaat, hanya kita perlu memahami makna dari profil yang dihasilkan.

URUTAN PEMBAHASAN (Lengkap di http://linkshrink.net/74ofrP)
-     Pengantar
-     Profiling dan Kejahatan Teroganisasi
-     Semacam Profiling : Contoh Perpajakan di Zaman Penjajahan Belanda
-     Profil korban Fraud dan Profiling terhadap Perbuatan (Kejahatan, dan Fraud)
-     Latihan Profiling

1.    PENGANTAR
Dalam upaya menemukan dan memberantas kecurangan, kita perlu mengetahui profil pelaku. Profil berbeda dari foto. Foto menggambarkan fisik seseorang, bentuk wajahnya warna kulitnya (sawo matang, kuning, putih, hitam), bentuk hidungnya (mancung, sedang, pesek), potongan dan warna rambutnya, maupun ciri khusus lainnya (tahi lalat, telinga lebar, dan seterusnya). Profil tidak menunjuk secara khusus ciri – ciri satu orang, melainkan memberi gambaran mengenai berbagai ciri (traits) dari suatu kelompok orang seperti : rentang umur, jenjang pendidikan, kelompok sosial (kelas atas, menengah, bawah), bahkan kelompok etnis, dan seterusnya..

2.    PROFILING
Profiling adalah upaya untuk mengidentifikasi profil. Profiling daam memberantas kejahatan bukanlah upaya baru. Sebagai contoh di kotak di bawah ini disajikan profil pelaku kejahatan kerah putih. Ini adalah profiling yang dilakukan Association of Certified Fraud Examiners di Amerika Serikat.


Ada beberapa catatan sehubungan dengan profil pada tabel tsb :
  1. Dalam profil tersebut secara spesifik disebutkan bahwa profil pelaku kejahatan kerah putih adalah orang berkulit putih. Sebaliknya, profil pelaku kejahatan perampokan, pembunuhan dan kejahatan lain dengan kekerasan menunjuk kepada kelompok etnis minoritas yang tidak berpendidikan dan tidak mempunyai lapangan kerja. Untuk dapat melakukan kejahatan kerah putih, seseorang mesti menduduki jabatan “kerah putih”. Dan melalui berbagai program pemerintah disana, kelompok minoritas seperti etnis Afro American dan Latino, mulai memperoleh peluang menduduki jabatan kerah putih.
  2. Pelaku kejahatan kerah putih di Amerika Serikat berasal dari kelompok berpenghasilan menengah ke atas. Karena sering dihubungkan dengan ketamakan.
  3. Sejalan dengan argumen yang menjelaskan profil etnis dan kelompok penghasilan menengah ke atas, kita dapat memaklumi profil pendidikan mereka.
Profiling penting dan bermanfaat, hanya kita perlu memahami makna dari profil yang dihasilkan. Di pasar uang dan pasar modal, profil pelaku fraud sering kali mengagumkan. Mereka cerdas, mempunyai track record yang luar biasa, pekerja keras dan cenderung menjadi informal leader dengan kharisma yang melampaui wewenang yang diberikan jabatan. Nick Lesson dalam kasus Barings Bank merupakan profil pelaku fraud yang bersifat spekulatif di bursa valuta asing.
Sarbanes Oxley Act didasarkan atas profiling dari para auditor yang tidak independen, yang membuat audit mereka tumpul. Dari sinila disyaratkan ketentuan rotasi partner, batasan mengenai pemberian jasa non audit, persyaratan ketat jika seseorang pindah dari KAP ke kliennya dan sebaliknya.

3.    PROFILING DAN KEJAHATAN TEROGANISASI
George A. Manning, seorang akuntan forensik dari kantor pajak Amerika Serikat menulis mengenai  profile dari organisasi yang melakukan kejahatan yang terorganisasi.
Dalam masyarakat dengan beraneka ragam etnis seperti di Amerika Serikat, profiling dilakukan dari segi budaya atau kebiasaan etnis yang bersangkutan. Manning juga membahas beberapa ciri penjahat dari etnis Asia yaitu :
  1. Menyepelekan dan tidak menganggap penegak hukum sebagai abdi masyarakat. Di Asia, penegak hukum berfungsi untuk melindungi merea yang berkuasa dan pertai meraka.
  2. Menciptakan “mata uang bawah tanah” dengan mempertukarkan komoditas. Mata uang bawah tanah ini memungkinkan mereka menghilangkan jejak dokumen dan melakukan penyelundupan pajak. Biasanya mereka menanamkan uang mereka dalam emas, permata, intan dan berlian.
  3. Menyelenggarakan “perkumpulan simpan pinjam” yang sangat informal. Terdiri atas 10-20 orang, umumnya wanita. Terjadi tawar menawar untuk penggunaan uang dalam periode tertentu. Pemenangnya adalah penawar tertinggi.
  4. Setiap pejabat dapat dibeli dengan penyuapan yang biasa terjadi di Asia.
Beberapa kebijakan KPK yang merupakan kewajiban bagi pimpinan KPK :
  1. Memberitahukan kepada pimpinan lain mengenai pertemuan dengan pihak lain.
  2. Menolak dibayari makan, biaya akomodasi dan bentuk kesenangan lain oleh siapa pun.
  3. Membatasi pertemuan di ruang publik.
  4. Memberitahukan kepada pimpinan lain mengenai keluarga, kawan, dan pihak lain yang secara intensif masih berkomunikasi.

4.    SEMACAM PROFILING : CONTOH PERPAJAKAN DI ZAMAN PENJAJAHAN BELANDA
Di zaman Hindia Belanda, penjajah membuat semacam profil dari pembukuan pedagang Tionghoa, India, Arab dan Jepang. Praktik-praktik pembukuan ini didokumentasikan oleh Jawatan Pajak pada waktu itu pada tahun 1937.
Para pelepas uang, dan kemudian para bankir, juga membuat profil dari pedagang-pedagang Tionghoa dari berbagai etnis. Profil ini menjelaskan bidang spesialisasi perdagangan dan industri masing-masing etnis; gejala adanya overcrowding karena kelompok etnis cenderung meniru bidang usaha sesama mereka; kondisi gagal bayar; ciri-ciri khas dalam berdagang dan pemanfaatan serta penyelesaian pinjaman.

Seluruh materi bagian sesudahnya dalam bab ini dapat didownload pada http://linkshrink.net/74ofrP

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Resume Bab 10 Profil Pelaku, Korban, dan Perbuatan Fraud"

Post a Comment